Pembesaran Ikan Nila Sakti: Panduan dari Persiapan Kolam hingga Panen

on

Pembesaran Ikan Nila Sakti-Ikan nila sakti (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas budidaya air tawar yang populer di Indonesia. Dikenal dengan pertumbuhannya yang cepat, ketahanan terhadap penyakit, dan rasa dagingnya yang lezat, ikan nila sakti menjadi pilihan favorit para pembudidaya. Ikan nila ini baru saja dilepas oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI berdasarkan KEPMEN KKP Nomor 182 tahun 2023. Menurut deskripsi Ikan Nila Sakti dalam Lampiran KEPMEN tersebut, tercatat beberapa keunggulan produktifitas diantaranya adalah ; pada saat masa pembesaran mempunyai sintasan sebesar 99,33%, fekunditas sebanyak 3.669 butir/kg induk.

Pembesaran Ikan Nila Sakti
Nila Sakti

Artikel ini akan membahas mengenai membesarkan ikan nila sakti, mulai dari persiapan kolam, penebaran benih, pemberian pakan, pencegahan penyakit, pengontrolan kualitas air kolam, hingga proses panen dan teknik penimbangan ikan hidup.

Persiapan Kolam

  1. Pemilihan Lokasi: Pilihlah lokasi yang bebas dari pencemaran air, mudah diakses, dan memiliki sumber air yang memadai. Pastikan lokasi tersebut memiliki sistem drainase yang baik untuk mencegah genangan air.
  2. Pembuatan Kolam: Kolam dapat dibuat dari tanah, beton, atau terpal. Ukuran kolam idealnya disesuaikan dengan jumlah benih yang akan ditebar. Pastikan kolam memiliki ketinggian air minimal 50 cm dan sistem aerasi yang baik.
  3. Pengolahan Air Kolam: Sebelum ditebari benih, kolam perlu diolah terlebih dahulu untuk menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan ikan. Lakukan pengapuran, pemupukan, dan penjemuran kolam selama minimal 7 hari jika menggunakan kolam tanah.

Penebaran Benih

  1. Pemilihan Benih: Pilihlah benih nila sakti yang berkualitas baik dari sumber terpercaya. Benih yang baik memiliki ukuran seragam, aktif berenang, dan bebas dari penyakit.
  2. Kepadatan Benih: Kepadatan benih yang ideal tergantung pada ukuran kolam, sistem budidaya, dan kualitas air. Kepadatan yang direkomendasikan adalah 20-25 ekor/m2 untuk kolam tanah.
  3. Aklimatisasi: Sebelum ditebar, lakukan aklimatisasi benih dengan cara mencampurkan air kolam ke dalam wadah berisi benih secara perlahan. Hal ini dilakukan untuk menghindari stres pada benih.

baca juga : Proses Aklimatisasi benih

Pemberian Pakan

  1. Jenis Pakan: Pakan yang diberikan harus mengandung nutrisi lengkap dan sesuai dengan kebutuhan ikan nila pada setiap tahap pertumbuhannya. Gunakan pakan buatan yang berkualitas atau buatlah pakan mandiri dengan bahan-bahan lokal yang tersedia.
  2. Frekuensi Pemberian Pakan: Berikan pakan 2-3 kali sehari dengan frekuensi yang disesuaikan dengan umur dan nafsu makan ikan. Perhatikan jumlah pakan yang diberikan agar tidak berlebihan dan mencemari air kolam.
  3. Teknik Pemberian Pakan: Sebarkan pakan secara merata di seluruh permukaan kolam. Perhatikan agar semua ikan mendapatkan pakan secara adil.

Pencegahan Penyakit

  1. Sanitasi Kolam: Jaga kebersihan kolam dengan cara menguras air kolam secara berkala, membersihkan kotoran dan sisa pakan, serta mengontrol kualitas air.
  2. Pemberian Vitamin dan Mineral: Berikan vitamin dan mineral tambahan pada pakan untuk meningkatkan kekebalan tubuh ikan dan mencegah penyakit.
  3. Pengamatan Ikan: Lakukan pengamatan ikan secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda penyakit. Segera obati ikan yang sakit dan pisahkan dari ikan sehat untuk mencegah penularan.

Pengontrolan Kualitas Air Kolam

  1. Parameter Kualitas Air: Pantau parameter kualitas air kolam seperti pH, suhu, oksigen terlarut, dan kadar amonia secara berkala.
  2. Pengaturan Kualitas Air: Lakukan tindakan korektif jika parameter kualitas air tidak sesuai dengan yang dibutuhkan oleh ikan nila. Gunakan aerator untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut, tambahkan kapur untuk menaikkan pH air, dan lakukan penggantian air sebagian jika kadar amonia terlalu tinggi.

Proses Panen

  1. Tanda Panen: Ikan nila sakti dapat dipanen saat mencapai ukuran 200-300 gram atau sekitar 4-5 bulan setelah ditebar. Tanda-tanda ikan siap panen antara lain:
    • Umur: Sesuai dengan target panen
    • Ukuran: Mencapai ukuran yang diinginkan
    • Aktivitas: Ikan berenang bergerombol di permukaan air
  2. Teknik Panen: Lakukan panen dengan cara menjala ikan secara hati-hati agar tidak melukai ikan. Sortir ikan berdasarkan ukuran dan pisahkan ikan yang sakit atau cacat.
Ikan nila konsumsi

Kunjungi juga : https://www.dejeefish.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *