Ikan belida (Chitala lopis) merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia yang terancam punah. Ikan air tawar ini terkenal dengan kelezatannya dan menjadi bahan baku utama pempek Palembang, hidangan ikonik dari Sumatera Selatan.

Habitat dan Ciri-ciri Ikan Belida
Ikan belida berasal dari perairan Asia Tenggara, dan di Indonesia dapat ditemukan di sungai-sungai besar di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Habitat idealnya adalah sungai dengan arus deras dan air yang jernih.
Ikan belida memiliki tubuh pipih memanjang dengan sisik berwarna perak berkilauan. Kepalanya besar dengan mulut lebar dan gigi tajam. Ciri khasnya adalah sirip punggung yang tinggi dan tajam seperti pisau. Ukurannya bisa mencapai 1 meter dengan berat hingga 15 kilogram.
Predator Puncak yang Penting
Ikan belida merupakan predator puncak di ekosistem sungai. Ia memakan berbagai jenis ikan kecil, udang, dan serangga. Perannya penting dalam menjaga keseimbangan populasi ikan di sungai.
Kelezatan yang Mendunia
Daging ikan belida terkenal lezat dan padat dengan tekstur yang halus. Rasanya gurih dengan sedikit rasa manis dan aroma khas yang menggoda. Ikan ini diolah menjadi berbagai hidangan lezat, seperti pempek Palembang, pindang belida, dan digoreng tepung.
Pempek Palembang: Ikon Kuliner dengan Bahan Baku Langka
Pempek Palembang adalah hidangan ikonik yang terbuat dari campuran ikan belida, tepung sagu, dan bumbu rempah. Rasanya gurih dan kenyal, menjadikannya salah satu makanan favorit di Indonesia.
Namun, populasi ikan belida yang semakin menurun membuat bahan baku pempek menjadi langka. Harga ikan belida pun melonjak tinggi, membuat para pembuat pempek kesulitan untuk mendapatkannya. Hal ini berakibat pada harga pempek yang semakin mahal dan ketersediaannya yang semakin terbatas.
Ancaman dan Upaya Konservasi
Menurut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Jenis Ikan yang Dilindungi, terdapat empat spesies famili notopteridae yang dilindungi, tiga di antaranya adalah chitala lopis, chitala borneensis, dan chitala hypselonotus.
International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengungkap spesies chitala termasuk spesies dengan kategori least concern yang mengindikasikan tingkat risiko kepunahan masih rendah di Indonesia, kecuali chitala lopis yang dianggap punah.
Oleh sebab itu, status konservasi pada IUCN perlu dievaluasi pada sebaran chitala lopis di Indonesia bukan hanya di Pulau Jawa dan diperlukan revisi status konservasi chitala hypselonotus dan chitala borneensis dari least concern menjadi critically endangered (kritis) karena keterbatasan stok dan sebaran.
Ikan belida terancam punah karena beberapa faktor, seperti:
- Penangkapan ikan berlebihan: Permintaan yang tinggi untuk ikan belida mendorong penangkapan berlebihan, melebihi kemampuan populasi untuk bereproduksi.
- Pencemaran air: Pencemaran air sungai oleh limbah industri dan rumah tangga merusak habitat ikan belida dan mengganggu kesehatannya.
- Pembangunan bendungan: Pembangunan bendungan di sungai menghambat migrasi ikan belida untuk bereproduksi.
Upaya konservasi sedang dilakukan untuk menyelamatkan ikan belida, seperti:
- Penanaman ikan belida: Program penanaman ikan belida dilakukan di beberapa sungai untuk meningkatkan populasinya.
- Pembatasan penangkapan ikan: Peraturan pembatasan penangkapan ikan belida diberlakukan untuk mencegah eksploitasi berlebihan.
- Kampanye edukasi: Kampanye edukasi dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian ikan belida.
Masa Depan Ikan Belida
Masa depan ikan belida masih belum pasti. Upaya konservasi perlu terus dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan kelestariannya.
Masyarakat juga dapat berperan dengan mengurangi konsumsi ikan belida dan mendukung program konservasi. Kita perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa predator lezat ini tidak punah dari perairan Indonesia.
Kesimpulan
Ikan belida adalah ikan air tawar yang unik, lezat, dan penting bagi ekosistem sungai. Populasinya yang terancam punah menjadi keprihatinan bersama. Upaya konservasi dan kesadaran masyarakat sangatlah penting untuk memastikan kelestarian ikan belida untuk generasi mendatang.