NILA GESIT
(Genetically Supermale Indonesian Tilapia)
Sejarah Singkat Nila di Indonesia
Ikan Nila berasal dari sungai Nile (Afrika), ada beberapa jenis nila yang masuk ke Indonesia diantaranya yaitu:
- Tahun 1969 Nila hitam dari Taiwan
- Tahun 1984 Citralada dari Taiwan
- Tahun 1994 Gift G3 dari Filippina
- Tahun 1996 Gift G6 dari Filippina
- Tahun 2002 JICA dari Jepang
- Nila Nirwana 2003 – 2006
- Tahun 2006 Nila GESIT (Genetiacally Supermale Indonesian Tilapia)
Nila GESIT
Pada awal perkembangan, Nila GIFT pertama kali di datangkan ke Indonesia. Secara genetik ikan nila GIFT ( Genetic Improvement for Farmed Tilapia ) telah terbukti memiliki keunggulan pertumbuhan dan produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis ikan nila lain. Selain itu, ikan nila mempunyai sifat omnivora, sehingga dalam budidayanya akan sangat efisien.
Pertumbuhan ikan nila GIFT jantan dan betina dalam satu populasi akan selalu jauh berbeda, nila jantan 40% lebih cepat dari pada nila betina. Disamping itu, yang betina apabila sudah mencapai ukuran 200 g pertumbuhannya semakin lambat, sedangkan yang jantan tetap tumbuh dengan pesat. Hal ini akan menjadi kendala dalam memproyeksikan produksi. Selain itu pemijahan yang tidak terkontrol oleh para pembudidaya menyebabkan penurunan kualitas ikan nila GIFT. Untuk mengatasi kendala tersebut maka lahirlah Nila GESIT.
Nila GESIT merupakan nila hasil rekayasa Genetik yang di prakarsai oleh para Pakar Perikanan BBPBAT sukabumi, BPPT dan IPB. Lembaga tersebut mengembangkan YY male technology, sebuah teknologi rekayasa kromosom yang bertujuan menghasilkan individu jantan dengan kromosom YY. Hasil dari rekayasa ini menghasilkan ikan nila dengan mayoritas berkelamin jantan.
Teknologi rekayasa tersebut ditempuh sebagai jawaban kebutuhan produktivitas nila, untuk pasar domestik maupun pasar ekspor. Keunggulan nila GESIT terletak pada kemampuannya memproduksi benih ikan nila jantan dalam jumlah besar. Sebagaimana diketahui, dalam budidaya pembesaran ikan nila, benih nila jantan mempunyai keunggulan tingkat pertumbuhan lebih cepat dibandingkan nila betina.
Secara alami, kromosom ikan nila jantan adalah XY (GMT/Genetic Male Tilapia), sementara yang betina adalah XX. Meski demikian kromosom ini dapat di manipulasi, sehingga dapat dihasilkan ikan nila jantan berkromosom YY dan betina YY. Kedua induk ini kemudian disilangkan hingga diperoleh benih nila GESIT jantan berkromosom YY. Induk nila jantan berkromosom YY ini mampu menghasilkan 80%-90% benih nila jantan apabila dikawinkan dengan ikan nila betina biasa (kromosom XX).
Untuk hasil benih jantan yang berkualitas, nila GESIT juga harus dikawinkan dengan induk betina berkualitas pula. Disarankan induk jantan nila GESIT ini dikawinkan dengan induk betina nila seperti Jenis NIRWANA dan SULTANA, tujuannya adalah untuk menjaga keturunan yang dihasilkan agar tetap berkualitas baik, terutama tingkat pertumbuhannya.
Benih Nila anakan GESIT, atau disebut nila GMT
Lihat tayangan kami mengenai Nila Gesit di youtube….
https://www.youtube.com/watch?v=ob64BJqb2Xg
Untuk Informasi selengkapnya silahkan hubungi Kami: