Dunia perikanan Indonesia baru saja dikejutkan dengan penemuan spesies baru ikan baung di anak Sungai Mahakam, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Penemuan ini menambah kekayaan keanekaragaman hayati di wilayah tersebut dan membuka peluang baru untuk penelitian dan budidaya ikan baung.
Ekspedisi kolaborasi peneliti taksonomi ikan dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, yaitu Ibu Dra. Renny K. Hadiaty, D.Sc (Almh.) dengan Bapak Dr. Heok Hee Ng dari Natural History Museum, Singapura di Sungai Petung Kanan, hulu Sungai Mahakam, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur berhasil menemukan satu spesies baru ikan catfish dari ordo Siluriformes, famili Bagridae yaitu Leiocassis rudicula. Kata “rudicula” diambil dari bahasa latin yang merujuk kepada “sendok kayu” sebab ada cekung di bagian dorsolateral dari kepala, mirip dengan cekung sendok.
baca juga : Jual Benih Ikan Baung Sukabumi
Penemuan Spesies Baru
Spesies ini berbeda dengan kerabatnya dari genus Leiocassis yang lain dengan ciri pembeda bahwa di bagian atas mata ada cekungan dan mirip sendok; saat masih hidup dan segar seluruh tubuh ikan ini berwarna kuning kecoklatan; bagian kepala dan badan terkompresi dan bagian punggung hampir merata.

Habitat dan Perilaku
Ikan ini menyenangi perairan yang jernih, berarus sedang sampai deras dengan substrat pasir berbatu; dan sebarannya baru diketahui di anak Sungai Mahakam, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Ada peluang besar bahwa ikan ini adalah salah satu ikan endemik di calon Ibu Kota Republik Indonesia yang akan datang.
Pentingnya Penemuan Ini
Penemuan spesies baru ini memiliki beberapa nilai penting:
- Meningkatkan Keanekaragaman Hayati: Penemuan ini menambah kekayaan keanekaragaman hayati di Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Timur.
- Peluang Penelitian: Spesies baru ini membuka peluang baru untuk penelitian lebih lanjut tentang ekologi, fisiologi, dan genetiknya.
- Peluang Budidaya: Leiocassis rudicula memiliki potensi untuk dibudidayakan, sehingga dapat menjadi sumber protein dan pendapatan baru bagi masyarakat setempat.
Temuan ini telah dipublikasikan pada Jurnal Zootaxa 4651 (1): 191–200, Agustus 2019 [https://doi.org/10.11646/zootaxa.4651.1.12] dengan judul “Leiocassis rudicula (Teleostei: Siluriformes: Bagridae), a new catfish from eastern Borneo” oleh Heok Hee Ng & Renny Kurnia Hadiaty.
baca juga : Cara Pembesaran Ikan Baung
Upaya Pelestarian
Meskipun spesies baru ini belum terdaftar dalam daftar spesies terancam punah, penting untuk melakukan upaya pelestarian untuk memastikan kelangsungan hidupnya. Upaya pelestarian dapat dilakukan dengan:
- Melakukan penelitian lebih lanjut: Memahami ekologi, populasi, dan ancaman terhadap Mystus mahakamensis sangat penting untuk mengembangkan strategi pelestarian yang tepat.
- Melindungi habitat: Menjaga kelestarian habitat alami Leiocassis rudicula , seperti Sungai Mahakam dan anak-anak sungainya, sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup spesies ini.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati dan melindungi spesies baru ini sangatlah penting.
Penemuan spesies baru ikan baung ini merupakan kabar gembira bagi dunia perikanan Indonesia. Dengan penelitian dan upaya pelestarian yang tepat, Leiocassis rudicula dapat menjadi aset berharga bagi keanekaragaman hayati dan ekonomi di Kalimantan Timur.
Sumber:
- Spesies baru ikan baung ditemukan di anak Sungai Mahakam, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur – Masyarakat Iktiologi Indonesia
kunjungi juga : https://www.dejeefish.com