Teknologi budidaya ikan sistem bioflok adalah suatu teknik budidaya ikan yang memanfaatkan bakteri pembentuk gumpalan, yang disebut bioflok, untuk mengurai bahan organik dari sisa pakan dan kotoran ikan. Bioflok ini akan membentuk gumpalan-gumpalan kecil yang melayang-layang di dalam air kolam. Gumpalan-gumpalan ini merupakan habitat bagi bakteri, alga, dan zooplankton, yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan tambahan bagi ikan.

Teknologi bioflok memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan teknik budidaya ikan konvensional, antara lain:
- Produktivitas lebih tinggi
- Penggunaan pakan lebih efisien
- Efisiensi penggunaan air
- Ramah lingkungan
Teknologi bioflok dapat diterapkan untuk budidaya berbagai jenis ikan air tawar, seperti lele, nila, patin, dan gurami.
Berikut adalah prinsip dasar teknologi budidaya ikan sistem bioflok:
- Sumber karbon: Sumber karbon dapat berasal dari sisa pakan, kotoran ikan, dan bahan organik lainnya.
- Bakteri pengurai: Bakteri pengurai merupakan bakteri heterotrof aerobik yang dapat mengurai bahan organik menjadi bioflok.
- Oksigen: Oksigen diperlukan oleh bakteri pengurai untuk mengurai bahan organik.
Berikut adalah tahapan budidaya ikan sistem bioflok:
- Persiapan kolam : Kolam yang akan digunakan untuk budidaya ikan sistem bioflok harus dibersihkan dan sterilisasi terlebih dahulu.
- Pengisian air : Air yang digunakan untuk mengisi kolam harus bersih dan bebas dari kandungan bahan organik.
- Pembuatan bioflok : Bioflok dapat dibuat dengan menambahkan bahan organik, seperti ampas tahu, ke kolam.
- Penebaran ikan : Ikan dapat ditebar ke kolam setelah bioflok terbentuk.
- Pemeliharaan: Ikan harus dipelihara dengan baik agar pertumbuhannya optimal.
Beberapa tips untuk budidaya ikan sistem bioflok:
- Ketinggian air: Ketinggian air kolam harus dijaga agar tidak terlalu tinggi, yaitu sekitar 1-1,5 meter.
- Aerasi: Aerasi harus dilakukan secara terus menerus untuk menjaga ketersediaan oksigen di dalam air.
- Pemberian pakan: Pakan harus diberikan secara teratur dan sesuai dengan kebutuhan ikan.
- Pemantauan kualitas air: Kualitas air kolam harus dipantau secara rutin untuk menjaga kesehatan ikan.
Teknologi budidaya ikan sistem bioflok merupakan salah satu teknologi budidaya ikan yang sedang berkembang pesat. Teknologi ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan teknik budidaya ikan konvensional, sehingga dapat menjadi alternatif yang lebih menguntungkan bagi para pembudidaya ikan.