Cara Pembesaran Ikan Baung

on

Ikan baung merupakan salah satu ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Ikan ini memiliki rasa daging yang khas dan digemari oleh masyarakat, sehingga harganya cukup mahal, yaitu sekitar Rp 75.000 – Rp 100.000 per kilogram.

calon induk

Pembesaran ikan baung dapat dilakukan dalam berbagai lingkungan, baik secara monokultur maupun polikultur. Namun, secara umum, pembesaran ikan baung dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut :

1. Persiapan kolam

Kolam yang digunakan untuk pembesaran ikan baung dapat berupa kolam tanah, kolam beton, atau kolam terpal. Kolam tanah yang digunakan harus memiliki dasar yang rata dan tidak berlubang. Kolam beton atau kolam terpal sebaiknya memiliki kedalaman sekitar 1,5 – 2 meter.

Sebelum digunakan, kolam harus dikeringkan terlebih dahulu. Kemudian, kolam dibersihkan dari kotoran dan tanaman air. Selanjutnya, kolam diisi dengan air bersih setinggi 1 – 1,5 meter.

2. Penebaran benih

Benih ikan baung yang digunakan untuk pembesaran harus memiliki ukuran yang seragam, yaitu sekitar 5 – 7 cm. Penebaran benih dilakukan dengan kepadatan 50 – 100 ekor per meter persegi.

benih ikan baung

Baca juga : Pelatihan Budidaya Ikan Baung

3. Pakan

Pakan yang diberikan kepada ikan baung harus mengandung protein yang tinggi, yaitu sekitar 30 – 40%. Pakan dapat diberikan dalam bentuk pelet atau tepung.

Pakan diberikan sebanyak 3 – 4 kali sehari, yaitu pada pagi, siang, sore, dan malam hari. Jumlah pakan yang diberikan disesuaikan dengan ukuran ikan.

4. Pengelolaan kualitas air

Kualitas air yang baik sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan ikan baung. Kualitas air yang harus diperhatikan meliputi suhu, pH, dan oksigen terlarut.

Suhu air yang ideal untuk pertumbuhan ikan baung adalah sekitar 25 – 30 derajat Celcius. pH air yang ideal adalah sekitar 6,5 – 7,5. Oksigen terlarut yang ideal adalah sekitar 5 – 7 ppm karena ikan baung merupakan ikan sungai yang termasuk dalam kelompok ikan yang membutuhkan oksigen terlarut dalam air.

5. Pengendalian hama dan penyakit

Hama dan penyakit merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan kerugian dalam pembesaran ikan baung. Hama yang sering menyerang ikan baung adalah cacing dan kutu air. Penyakit yang sering menyerang ikan baung adalah bercak merah, bintik putih, dan busuk insang.

Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan cara:

  • Menjaga kualitas air
  • Membersihkan kolam secara rutin
  • Menggunakan pakan yang berkualitas
  • Melakukan vaksinasi terhadap ikan

Panen

Ikan baung dapat dipanen setelah mencapai ukuran yang sesuai, yaitu sekitar 400 – 500 gram. Masa pemeliharaan ikan baung hingga siap panen adalah sekitar 8 – 9 bulan.

Panen dapat dilakukan dengan cara mengangkat ikan dari kolam menggunakan jaring.

Tips Sukses Pembesaran Ikan Baung

Berikut ini adalah beberapa tips untuk sukses dalam pembesaran ikan baung:

  • Gunakan benih yang berkualitas
  • Berikan pakan yang berkualitas dan sesuai dengan ukuran ikan
  • Jaga kualitas air
  • Lakukan pengendalian hama dan penyakit
  • Pantau pertumbuhan ikan secara rutin

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan pembesaran ikan baung dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *