Penetasan telur ikan Gurame – adalah proses keluarnya embrio ikan dari cangkang telurnya. Proses ini terjadi setelah embrio ikan berkembang sempurna dan siap untuk hidup di luar cangkang.
Penetasan telur ikan dapat terjadi secara alami atau buatan. Penetasan alami terjadi ketika telur ikan dibuahi secara alami oleh sperma ikan jantan. Beberapa jenis Telur ikan yang telah dibuahi akan melekat pada substrat, seperti tanaman air atau akar pohon dan ada beberapa jenis telur yang bersifat tidak menempel seperti telur ikan gurame. Embrio ikan akan berkembang di dalam telur selama beberapa hari hingga akhirnya menetas.
Penetasan telur ikan merupakan salah satu tahapan penting dalam budidaya ikan. Keberhasilan penetasan telur ikan akan menentukan jumlah bibit ikan yang dihasilkan.

Berikut adalah cara menetaskan telur ikan gurame :
Persiapan
- Siapkan wadah penetasan telur, bisa berupa kolam, bak plastik, akuarium, atau wadah lainnya.
- Siapkan air sumur yang jernih dan sudah melalui proses aerasi 2-3 jam sebelumnya.
- Siapkan aerator atau pompa air untuk menjaga oksigen terlarut dalam air.
- Siapkan termometer untuk mengukur suhu air.
- Jika diperlukan, siapkan juga water heater
Penetasan
- Ambil sarang telur dari kolam pemijahan.
- Buang telur yang tidak terbuahi
- Buang juga cairan sisa minyak (oil globulin)
- tebar telur kedalam wadah penetasan
- Atur suhu air di wadah penetasan antara 27-30 derajat Celcius
- Biarkan telur menetas secara alami
Perawatan
- Lakukan pengamatan terhadap telur setiap hari.
- Buang jika ada telur yang mati atau busuk.
- Jika diperlukan, ganti air wadah penetasan setiap hari atau dua hari sekali.
Waktu penetasan
Proses penetasan telur ikan gurame berlangsung selama 24-48 jam, tergantung pada suhu air. Pada suhu air 27-30 derajat Celcius, telur akan menetas dalam waktu 24-36 jam.
Pemberian pakan
Larva ikan gurame yang baru menetas tidak perlu diberi pakan. Larva akan mulai makan setelah berumur 7 hari. Pakan yang diberikan adalah pakan alami berupa cacing sutra.
Pemeliharaan di wadah aquarium dilakukan selama 25-30 hari atau setelah benih berukuran 1-2 cm
Hal-hal yang perlu diperhatikan
- Suhu air adalah faktor yang paling penting dalam penetasan telur ikan gurame. Suhu air yang terlalu rendah akan menghambat proses penetasan.
- Kebersihan air juga perlu diperhatikan. Air yang kotor dapat menyebabkan telur ikan gurame terinfeksi penyakit.
- Aerasi air juga perlu diperhatikan. Aerasi yang cukup akan menjaga oksigen terlarut dalam air.
Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan keberhasilan penetasan telur ikan gurame:
- Gunakan induk gurame yang sehat dan berkualitas.
- Lakukan pemijahan pada waktu yang tepat.
- Perhatikan suhu air selama proses pemijahan dan penetasan.
- Jaga kebersihan air.
- Lakukan penggantian air secara rutin.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat meningkatkan keberhasilan penetasan telur ikan gurame.