Salah satu Proses yang termasuk faktor keberhasilan dalam budidaya ikan adalah Proses Distribusi, proses distribusi salah satu aspek dari pemasaran. Distribusi juga dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen

- Pemberokan
Pemberokan dapat diartikan sebagai kegiatan penyimpanan sementara sebelum ikan dipasarkan dengan tujuan untuk membuang kotoran dalam tubuh ikan. ¨Ikan tidak boleh diberi makanan selama proses pemberokan ¨Durasi pemberokan dapat dilakukan minimal 3 jam dan maksimal 2 hari

Grading dan Sortir
Pada proses Pemberokan dan pengemasan ikan, perlu dilakukan proses pengelompokkan dan sortasi ikan, baik berdasarkan ukuran maupun kesehatannya. Jika ikan dikemas dalam keadaan sakit, maka kondisinya lemah dan persentase kemungkinan mati tinggi. Ikan yang kondisi fisiknya jelek atau cacat harus dipisahkan, karena akan mempengaruhi dari nilai jual ikan tersebut. Pengelompokkan ikan berdasarkan ukuran dilakukan untuk untuk menyeragamkan ukuran ikan dalam suatu kemasan. Hal ini juga nantinya akan mempengaruhi kepadatan ikan dalam satu kemasan.

2. Pengemasan
MENGHITUNG HASIL PRODUKSI
Penghitungan dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu :
1. Penghitungan langsung (Manual) = Penghitungan langsung dilakukan dengan cara ikan atau benih dihitung satu persatu. Cara ini sangat efektif untuk ikan atau benih yang jumlahnya sedikit. Sementara kalau jumlah ikan atau benih banyak, cara ini kurang efektif karena membutuhkan waktu yang lama dan ikan atau benih bisa rusak.

2. Volumetrik = Penghitungan volumetrik didasarkan pada volume benih yang ada. Sistem ini sangat efektif untuk jumlah benih yang banyak. Penghitungan-nya diawali dengan pengambilan beberapa sampel benih yang masing-masing bervolume sama, misalnya satu liter. Jumlah benih masing-masing sampel dihitung, lalu dirata-ratakan. Setelah itu, benih ditakar sehingga diketahui volume keseluruhannya. Adapun jumlah keseluruhan benih dapat diperoleh dari perkalian jumlah rata-rata setiap sampel dengan volume benih keseluruhan. Selain dengan cara memakai takaran liter, penghitungan juga bisa menggunakan sistem gelas ukur dan sendok

3. Gravimetrik= Penghitungan gravimetrik didasarkan pada berat ikan atau benih yang ada. Sistem ini sangat efektif untuk jumlah ikan atau benih yang banyak. Selain itu, dapat diketahui berat total ikan atau benih sehingga jumlah pakan selama masa pemeliharaan dapat ditentukan.
Penghitungannya diawali dengan mengambil beberapa sampel ikan atau benih yang masing-masing berbobot sama, misalnya 1 kilogram. Jumlah ikan atau benih masing-masing sampel dihitung dan dirata-ratakan. Setelah itu, seluruh ikan atau benih hasil panen ditimbang secara bertahap untuk mengetahui berat total. Adapun jumlah keseluruhan ikan atau benih dapat diperoleh dari perkalian jumlah rata-rata dengan berat total.

to be continued….
@Dejeefish2021