Ikan, sumber protein yang terjangkau dan nikmat, kerap mewarnai meja makan sehari-hari kita. Namun, tahukah Anda harga ikan bisa berfluktuasi bagaikan ombak di lautan? Artikel ini akan menyelami dinamika harga ikan, menyingkap faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan memberi tips belanja ikan sesuai kantong.
Naik Turun, Ikuti Irama Pasaran:
Harga ikan tidaklah statis. Ia bagai penari lincah yang mengikuti irama pasar. Beberapa faktor utama yang memengaruhi ritme kenaikan dan penurunan ini antara lain:
- Musim dan ketersediaan: Cuaca dan musim panen tentu berpengaruh. Saat musim ikan tertentu melimpah, harganya cenderung turun. Sebaliknya, saat ikan sedang sulit ditangkap, harganya merangkak naik.
- Permintaan dan konsumsi: Peningkatan permintaan akibat hari raya, acara besar, atau tren kuliner bisa mendongkrak harga. Begitu pula dengan penurunan konsumsi karena alasan kesehatan atau tren diet.
- Biaya produksi dan distribusi: Naiknya biaya pakan ikan, BBM, dan ongkos kirim pun tak luput mempengaruhi harga jual.
- Kebijakan pemerintah: Kebijakan impor, kuota penangkapan, dan program pengembangan perikanan turut berperan dalam fluktuasi harga.

