Budidaya lele merupakan salah satu usaha budidaya perikanan yang cukup populer di Indonesia. Lele merupakan ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan mudah dibudidayakan. Namun, budidaya lele juga memiliki tantangan tersendiri, salah satunya adalah bau pada kolam lele.

Bau pada kolam lele dapat mengganggu lingkungan sekitar dan menurunkan kualitas ikan lele. Oleh karena itu, penting bagi pembudidaya lele untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasi bau pada kolam lele.
Baca juga : Gurame Konsumsi Premium, Fresh, Lezat dan Menggugah Selera
Penyebab Bau Pada Kolam Lele
Bau pada kolam lele disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Pakan yang tidak habis
Pakan yang tidak habis akan mengendap di dasar kolam dan membusuk. Proses pembusukan pakan ini akan menghasilkan amoniak, nitrit, dan nitrat yang bersifat racun bagi ikan lele. Selain itu, pakan yang tidak habis juga dapat menjadi sumber makanan bagi bakteri patogen.
- Kotoran ikan
Kotoran ikan juga dapat menjadi sumber bau pada kolam lele. Kotoran ikan mengandung amoniak yang merupakan zat yang bersifat racun. Selain itu, kotoran ikan juga dapat menjadi sumber makanan bagi bakteri patogen.
- Luka pada ikan
Luka pada ikan dapat menyebabkan ikan mengeluarkan darah. Darah yang keluar dari luka ikan akan membusuk dan menghasilkan bau tidak sedap.
- Bangkai ikan
Bangkai ikan yang mati di kolam juga dapat menyebabkan bau tidak sedap. Bangkai ikan akan membusuk dan menghasilkan amoniak, nitrit, dan nitrat yang bersifat racun.
Cara Mengatasinya Bau Pada Kolam Lele
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi bau pada kolam lele, antara lain:
- Melakukan pengelolaan air kolam secara rutin
Pengelolaan air kolam secara rutin dapat membantu mencegah bau pada kolam lele. Pengelolaan air kolam yang perlu dilakukan antara lain:
Kualitas air kolam dapat diukur dengan menggunakan alat pengukur kualitas air.
Ganti air kolam secara berkala untuk membuang kotoran, sisa pakan, dan amoniak yang menumpuk di dasar kolam. Volume air yang diganti dapat mencapai 30-50% dari volume total kolam.
Penyiponan dilakukan untuk membuang kotoran, sisa pakan, dan amoniak yang mengendap di dasar kolam. Penyiponan dapat dilakukan dengan menggunakan selang atau alat penyipon khusus.
- Menggunakan probiotik
Probiotik merupakan mikroorganisme yang bermanfaat bagi lingkungan. Probiotik dapat membantu mengurai kotoran, sisa pakan, dan amoniak di dalam air kolam.
- Menggunakan sistem budidaya yang tepat
Sistem budidaya yang tepat dapat membantu mengurangi bau pada kolam lele. Sistem budidaya yang dapat digunakan antara lain: Bioflok atau bisa menggunakan Probiotik biasa
Tips Mencegah Bau Pada Kolam Lele
Selain melakukan cara-cara di atas, berikut ini adalah beberapa tips untuk mencegah bau pada kolam lele:
- Gunakan pakan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan ikan
Pakan yang berkualitas akan lebih mudah dicerna oleh ikan sehingga tidak menghasilkan kotoran yang berlebihan.
- Berikan pakan secara tepat waktu dan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan
Berikan pakan secara tepat waktu dan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan agar ikan tidak kekurangan atau kelebihan pakan.
- Perhatikan kepadatan tebar ikan
Kepadatan tebar yang terlalu tinggi dapat menyebabkan ikan kekurangan oksigen dan menghasilkan kotoran yang berlebihan.
- Bersihkan kolam secara berkala
Bersihkan kolam secara berkala untuk membuang kotoran, sisa pakan, dan amoniak yang menumpuk.
Dengan melakukan pengelolaan kolam yang tepat, bau pada kolam lele dapat dicegah. Hal ini akan membuat lingkungan sekitar kolam menjadi lebih nyaman dan kualitas ikan.
Kunjungi juga : https://www.dejeefish.com
#guramesukabumi
#baungsukabumi
#benihikanmurah
#benihikansukabumi