Musim kemarau dapat berdampak negatif bagi budidaya ikan. Berikut adalah beberapa dampak musim kemarau bagi budidaya ikan :
- Ketersediaan air yang berkurang. Musim kemarau menyebabkan berkurangnya ketersediaan air, baik di sungai, danau, maupun kolam. Hal ini dapat menyebabkan ikan kekurangan air dan dapat mati.
- Peningkatan suhu air. Musim kemarau juga menyebabkan peningkatan suhu air. Peningkatan suhu air dapat membuat ikan stres dan lebih mudah terserang penyakit.
- Kandungan oksigen yang berkurang. Musim kemarau juga dapat menyebabkan berkurangnya kandungan oksigen di air. Hal ini dapat membuat ikan sulit bernafas dan dapat mati.
- Peningkatan kadar amonia. Pakan yang tidak termakan oleh ikan akan membusuk dan menghasilkan amonia. Amonia adalah zat yang beracun bagi ikan dan dapat menyebabkan kematian.
- Peningkatan serangan hama dan penyakit. Musim kemarau juga dapat meningkatkan serangan hama dan penyakit pada ikan. Hal ini karena kondisi air yang buruk membuat ikan lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit.
Untuk mengatasi dampak musim kemarau bagi budidaya ikan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, yaitu :
- Meningkatkan ketersediaan air. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun waduk, sumur bor, atau pompa air.
- Menjaga suhu air tetap stabil. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat kolam yang teduh dan dengan menambahkan tanaman air di kolam.
- Meningkatkan kandungan oksigen di air. Hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan aerator atau dengan menanam tanaman air di kolam.
- Mengurangi kadar amonia. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan pergantian air secara rutin dan dengan menambahkan kapur ke dalam air.
- Mencegah serangan hama dan penyakit. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan obat-obatan yang sesuai dan dengan menjaga kebersihan kolam.
Dengan melakukan hal-hal di atas, kita dapat mengurangi dampak musim kemarau bagi budidaya ikan dan meningkatkan produksi ikan.
